
Jakarta, 17 Oktober 2025 Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan optimisme bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Indonesia memiliki potensi untuk menembus level 9.000 menjelang akhir tahun, asalkan fondasi ekonomi negara diperkuat secara konsisten.
Menurut Purbaya, koreksi yang terjadi dalam pergerakan IHSG tidak perlu dikhawatirkan secara berlebihan karena bisa menjadi momentum akumulasi bagi investor. “Akhir tahun bisa 9.000, enggak terlalu sulit. Setelah mereka tahu program yang saya jalankan betul-betul dijalankan dengan benar, fondasi ekonomi akan berubah,” ujarnya.
Dalam pandangannya, ketika ekonomi makro membaik — termasuk pertumbuhan perusahaan yang lebih sehat, profitabilitas lebih kuat, dan kepercayaan pasar yang kembali — maka nilai saham dan indeks pasar modal akan mampu naik.
Dinamika IHSG dan Tantangan Sentimen
Di sisi lain, belakangan IHSG sempat terkoreksi tajam ke level sekitar 7.900-an, melemah lebih dari 2 % dalam satu hari perdagangan.
Purbaya menyebutkan bahwa volatilitas pasar — yakni fluktuasi naik dan turun — adalah hal wajar dalam ekosistem Bursa Efek, sekaligus memberikan ruang bagi pelaku pasar untuk meraih keuntungan (profit taking). “Kalau indeksnya naik terus, dia rugi, nggak bisa trading… yang bagus adalah in between mereka bisa ambil untung,” ujar dia.
Ia juga menekankan bahwa sentimen global turut memengaruhi pergerakan IHSG, dan penurunan sementara bisa diartikan sebagai “koridor wajar” dalam proses pasar.
—
Dukungan Analisis & Pandangan Pasar
Beberapa analis pasar dan penggiat keuangan juga melihat adanya potensi lanjutan kenaikan IHSG, terutama jika tren pemulihan ekonomi makin solid. Sebelumnya, sejumlah tulisan prediktif menyebut bahwa IHSG bisa bergerak menuju rentang 8.500–9.000 dalam jangka menengah, terutama bila momentum pasar dipertahankan.
Namun, prediksi semacam itu tetap memerlukan catatan: keberlanjutan program pemerintah, stabilitas makroekonomi, ekspektasi inflasi, suku bunga, serta respons pasar terhadap kebijakan fiskal dan moneter akan sangat menentukan.
—
Kesimpulan Sementara
Menteri Keuangan Purbaya optimis IHSG bisa menembus 9.000 di akhir tahun, jika perbaikan ekonomi berjalan konsisten dan pasar percaya terhadap kebijakan.
IHSG saat ini memang mengalami koreksi, tetapi Purbaya memandang fluktuasi sebagai bagian dari mekanisme normal pasar.
Untuk dapat mencapai target ambisius tersebut, dukungan dari berbagai sektor — regulasi, kebijakan moneter, serta keyakinan investor — menjadi faktor kritis.
